Dia mengatakan bahwa program penempatan bidan di kejorongan ini merupakan salah satu bentuk perhatian kepada dunia kesehatan terutama para ibu dan anak.
Menurutnya, adanya bidan di setiap kejorongan tersebut, maka penanganan ibu hamil sampai melahirkan akan lebih optimal. Kesehatan ibu dan anak menjadi fokus untuk program kesehatan ke depan.
"Jika kesehatan ibu dapat diperhatikan dengan baik maka kesehatan anak juga akan lebih baik. Masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke ibu kota kabupaten jika ingin pelayanan kesehatan," katanya.
Dia menjelaskan setelah kesehatan ibu dan anak diperhatikan, kata dia, maka pendidikan anak juga akan diperhatikan dengan membentuk pendidikan anak usia dini (PAUD) di setiap kejorongan. Dengan demikian maka anak akan memperoleh pendidikan sesuai dengan usianya.
"Tenaga PAUD akan kami berdayakan sehingga anak bisa diperhatikan pertumbuhannya. Program kesehatan berlanjut dengan program pendidikan anak," ujarnya.
Setelah memasuki usia sekolah, kata dia, maka anak-anak di setiap kejorongan akan dibekali dengan ilmu agama. Sebab, Pemkab Pasaman Barat juga menempatkan da''i (penyuluh agama) di setiap kejorongan yang ada.
Para da''i bertugan untuk memberi pendidikan agama kepada masyarakat sehingga selain ilmu pendidikan formal, ilmu agamanya juga diberikan.
"Kami memberi syarat kepada anak-anak yang ingin masuk sekolah harus pandai baca tulis Al Quran. Dengan demikian sejak kecil anak-anak sudah dibekali dengan ilmu keagamaan," kata Baharuddin R.
Dia mengharapkan semua pihak dapat mendukung berbagai program yang dijalankan Pemkab Pasaman Barat. Pihaknya menerima kritik dan saran membangun demi kepentingan bersama," jelasnya. (*/alt/jno)
Berita Pasbar - ANTARA Sumbar
Posting Komentar