![]() |
Inilah Nama Korban Kebakaran Bus Family Raya di Jalan Lintas Kab Sijunjung - |
Adapun 6 nama sudah terindentifikasi adalah:
Rosmawati (49), Al Ikhlas (18), Ratih (25), Fransiska (26), Geby Ryansyah (18), dan Ifwandi (38).
Keenam jenazah yang ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan tersebut, sudah diketahui identitasnya berdasarkan dari laporan keluarga yang datang ke Posko.
Sementara satu orang alias Mr X belum diketahui karena belum ada keluarganya yang melapor ke posko DVI di RSUD Sijunjung.
Tim Kedokteran dan Kesehatan (dokkes) Polda Sumbar melalui tim Disaster Victim Identification (DVI) dibantu empat orang tim identifikasi mabes Polri, masih melakukan proses identifikasi terhadap tujuh jenazah dengan mengambil sampel DNA dari korban itu sendiri maupun dari pihak keluarganya.
“Saat ini kita masih melakukan identifikasi terhadap tujuh jenazah yang ditemukan di Bus yang terbakar kemarin, dan kita ambil DNA dari pemeriksaan medical dan properti sekunder dan pihak kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kabid Dokkes Polda Sumbar AKBP Dr. Adang Azhar Spf didampingi Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyad kepada padangmedia.com usai kunjungan Kapolda Sumbar Brigjen Nur Ali beserta Rombongan, Sabtu kemarin.
Dikatakan Adang, untuk memudahkan proses identifikasi, sample pembanding Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan data Antemortem dari keluarga korban telah diambil untuk dicocokan pada data postmortem korban. “Kami menunggu sample pembanding dari keluarga,” imbuhnya.
Menurut Adang, pengambilan sampel DNA ini, nantinya untuk mengungkap identitas korban. Sampel DNA akan digunakan untuk pencocokan DNA jika ada warga masyarakat yang mengaku sebagai keluarga korban.
“Untuk mengenal pasti para korban, dengan berbagai kesulitan yang ada karena jenazah dalam keadaan bad damage, dalam arti sangat buruk untuk dilakukan identifikasi,” ujar Adang.
Adang Azhar juga menerangkan bahwa dalam melakukan tes DNA, selain sampel jasad berupa bagian-bagian tubuh korban, juga memerlukan sampel dari pihak keluarganya.
“Keluarga yang paling penting adalah istri dan anak kandungnya. Perwakilan keluarga yang sudah hadir, sudah diambil sampelnya untuk dicocokkan dengan DNA korban,” sebutnya. (tumpak)
Posting Komentar