![]() |
Kelompok Tani Pasaman Barat Wakili Sumbar Berlomba Ke Tingkat Nasional - ilustrasi - |
Ia mengatakan, sebelumnya keltan ini berhasil meraih juara I tingkat Sumbar. Mereka mendapat uang pembinaan sebesar Rp6 juta dan berhak mewakili Sumbar ke tingkat nasional.
Ia menyebutkan pada bulan Oktober mendatang, tim penilaian dari pusat yang didampingi oleh tim provinsi akan turun ke Pasaman Barat untuk melakukan penilaian terhadap kelompok tersebut.
Pihaknya akan mengusahakan kelompom tani tersebut bisa melakukan koordinasi dengan dinas terkait sebelum dilakukan penilaian sehingga nantinya hasilnya bisa baik.
Ia menyatakan majunya kelompok tani komoditas jeruk ini ke tingkat nasional cukup membanggakan bagi Pemkab Pasaman Barat dan Sumbar umumnya sebagai salah satu ajang promosi komoditas jeruk.
Ia menjelaskan, secara tidak langsung Keltan Labuah Luruih telah mengangkat kembali komoditas jeruk Pasaman di Sumbar.
Selama ini jeruk Pasaman tidak lagi dilirik oleh masyarakat sebagai sektor perekonomian. Saat ini komoditas jeruk kembali muncul dan meningkatkan penghasilan warga.
Masyarakat sejak tahun 2.000 tanaman jeruk tidak berkembang karena terserang virus. Masyarakat beralih ke sektor perkebunan seperti sawit dan jagung karena komoditas sawit dan jagung sangat menjanjikan untuk penunjang kehidupan.
Namun sejak tahun 2012 tanaman jeruk kembali tumbuh dan masyarakat kembali bersemangat menanam jeruk.
Saat ini jumlah lahan komoditas jeruk Pasaman milik masyarakat mencapai 1.000 hektare yang berada di empat kecamatan yakni Pasaman, Sasak, Lembah Melintang dan Koto Balingka.
"Pasaman Harat akan dijadikan sentral penghasil komoditas jeruk terbesar di Sumbar di samping jagung dan kelapa sawit," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada para petani jeruk supaya membeli bibit bermutu dan bersertifikat untuk menghindari kejadian sebelumnya.
Pemkab Pasaman Barat akan berusaha membantu para petani untuk menyediakan bibit unggul dan bersertifikat, serta membentuk UPTD pembibitan jeruk.
"Mudah-mudahan tanaman jeruk kembali menjadi primadona petani dalam rangka peningkatan pendapatan," katanya. (*/alm/WIJ)
Berita Pasaman Barat - ANTARA Sumbar
Posting Komentar