"Dua kegiatan ini baru selesai dilelang oleh ULP Pasaman beberapa waktu yang lalu dan mulai berjalan," katanya.
Ia menambahkan, dua kegiatan tersebut untuk pembangunan sentra pembenihan di Rao Selatan dengan pagu anggaran Rp400 juta, sedangkan untuk UPR dengan pagu anggaran sebesar Rp450 juta.
Kabupaten Pasaman, katanya, selama ini memang dikenal sebagai salah satu pusat pembudidayaan ikan di Sumbar, dimana produksinya berupa ikan mas, nila, lele, dan sebagainnya. Tujuannya pasokannya untuk memenuhi kebutuhan di daerah sekitar Lubuk Sikaping, hingga wilayah di sekitar Sumbar.
Pembibitan dan pembudidayaan ikan juga merupakan salah satu mata pencarian utama masyarakat setempat, terutama di Kecamatan Rao Selatan, dan Rao.
"Untuk mengembangkan budidaya ikan ini, masyarakat mengalihfungsikan lahan pertanian (sawah) menjadi keramba atau kolam ikan," jelasnya.
Berdasarkan data di dinas terkait, produksi ikan di Kabupatan Pasaman pada 2013, untuk jenis ikan mas sebesar 19.731 ton, nila 6.611 ton, lele 3.536 ton, gurami 186 ton, dan ikan jenis lain 3.444 ton.
"Produksi budidaya ikan keseluruhan mencapai 33.509,99 ton, sedangkan kesediaan benih ikan dengan total 546.275.700 ekor," jelasnya. (*/eko)
Berita Pasaman - ANTARA Sumbar
Posting Komentar