![]() |
Puasa Arafah, Hapus Dosa 2 Tahun - |
Sekarang, ada peluang untuk menambah pahala yang memberikan kita bonus yang sangat berharga dalam hidup kita guna menghapus dosa. Yaitu berpuasa sunat pada tanggal 9 Dzulhijah atau yang sering disebut sebagai puasa Arafah sobeX. Anjuran berpuasa Arafah terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. “Dari Abu Qatadah, Nabi SAW telah berkata “Puasa hari Arafah itu menghapus dosa dua tahun : Satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang, “ (Hadits Riwayat Muslim)
So, intinya kita berpuasa Arafah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dosa-dosa kita tahun yang lalu dan yang akan datang dihapuskan sobeX. Sayangkan, kalau puasa Arafah dilewatkan begitu saja?
Seperti Dian Kumala Sari mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling Islam IAIN Imam Bonjol Padang mengaku tidak mau melewatkan puasa Arafahnya tahun ini. “Alhamdulillah sobeX, setiap tahun jika tidak ada halangan mengerjakannya, aku selalu melaksanakan puasa Arafah. Tentu saja, kita berpuasa hanya ingin meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dengan melaksanakan hal-hal sunat. Apalagi puasa Arafah yang faedahnya sangat besar. Insya Allah dapat menghapus dosa kita selama dua tahun yaitu pada tahun yang sudah lewat dan yang akan datang,” ujar cewek berbadan tinggi ini.
Hal senada juga dikatakan Aurora Febrianda mahasiswi Pendidikan Ekonomi Univeristas Negeri Padang. Cewek yang Akrab dipanggil Rora ini mengatakan kalau tidak ada halangan biasanya dia berpuasa sobeX. Motivasi dia mengerjakan puasa arafah ini karena ibunya rajin berpuasa sunat, termasuk berpuasa Arafah. “Ibu Ra, puasa sunatnya penuh. Seperti puasa Senin-Kamis, apalagi puasa Arafah. Mana mau ibu melewatkannya sekalipun. Ibu memulai puasa sunat semenjak tanggal 1 Dzulhijah sobeX. Nah, kalau aku kuatnya palingan dua atau tiga hari sobeX. Nah, puncaknya pada tanggal 9 Dzulhijah,” aku cewek tiga orang bersaudara ini.
Meskipun puasa Arafah begitu besar faedahnya, namun masih ada juga lho sobeX yang tidak mengerjakannya. Memang sih, ini puasa sunat, tapi apakah cukup kita hanya berpuasa wajib saja? Nggak kan sobeX. Hal-hal yang wajib saja mungkin masih lalai mengerjakannya, makanya ibadah sunat ini menutupi kekurangan-kekurangan ibadah kita.
Seperti pengakuan Riekha Gusriani, ia mengaku selama ini belum pernah melaksanakan puasa sunat arafah. Karena belum ada faktor X yang mendorongnya. “Dari Ika sendiri, tidak mengerjakan puasa arafah itu bukan masalah sibuk, nggak ada teman yang mau puasa, atau lupa. Memang karena pribadi Ika sendiri, aku merasakan sendiri untuk melaksanakannya butuh hati yang ikhlas. Itu pun, ada faktor dari lingkungan juga yang kurang pemahaman tentang puasa arafah itu. Makanya aku merasa malas melaksanakannya sobeX,” ujarnya.
Riekha menambahkan godaan setan itu lebih kuat rasanya sobeX. “Dulu, aku menganggap puasa sunat itu selama 10 hari sobeX, nah yang lebih afdolnya pas pada tanggal 9 Dzulhijah itu. Aku menganggap karena puasa sunat, ya kan sunat. Akhirnya jadi malas mengerjakannya. Ternyata, puasa arafah itu hanya pada tanggl 9 Dzulhijah, cuma satu hari sobeX. Puasa sunat yang dikerjakan 10 hari semenjak 1 Dzulhijah adalah puasa tarwiyah. Kalau begitu, Insyallah pada tanggal 9 Dzulhijah nanti aku melaksanakan puasa arafah sobeX,” aku mahasiswi IAIN Imam Bonjol Padang. Sekarang, bagaimana dengan sobeX? Berniatkan puasa tanggal 9 Dzulhijah besok? (deva)
Posting Komentar